FILIPI 4:4
Pendahuluan:
Surat Filipi merupakan Kitab sukacita, mengapa dikatakan demikian..? karena di dalamnya banyak sekali kata sukacita yang ditulis oleh rasul Paulus. Istilah Filipi tidaklah terlepas dari konotasi ”penjara”. Hal yang kontradiksi antara sukacita dengan penjara.
Definisi:
Dalam bahasa Yunani sukacita disebut "cai,rw chairo {khah'-ee-ro}" yang artinya kegemberiaran yang meluap-luap. Sedangkan dalam bahasa Inggris, Sukacita di artikan sebagai: 1) to rejoice, be glad 2) to rejoice exceedingly 3) to be well, thrive 4) in salutations, hail! 5) at the beginning of letters: to give one greeting, salute
Usage: AV - rejoice 42, be glad 14, joy 5, hail 5, greeting 3, God speed 2, all hail 1, joyfully 1, farewell 1; 74
Jadi dari arti istilah di atas, maka kata "sukacita" dapat dimengerti sebagai "suatu keadaan batiniah yang terefleksi keluar secara nyata dan tulus".
Ada 3 makna sukacita yang digambarkan dalam Perjanjian Baru:
1.Kegembiraan yang meluap-meluap (Luk.15:7)
2.Kegembiraan yang mendalam yang timbul dari hubungan pribadi dengan Allah (Fil.4:4)
3.Kegembiraan yang dikerjakan oleh Roh Kudus (Roma 14:17, I Tes.1:6)
Jadi sukacita yang sejati (yang dikerjakan Roh Kudus) mempunyai Ciri-ciri:
1. Tidak dipengaruhi oleh kondisi dan situasi
2. Tidak terkurung
3. Tidak terbatas
4. dan bersifat permanen
A. Ukuran Sukacita Dalam Pandangan Yang Salah:
1. Dikatakan sukacita jika kita bisa tertawa terbahak-bahak
2. Dikatakan sukacita jika mendapatkan sesuatu yang diharapkan
3. Dikatakan sukacita jika merasakan situasi yang nyaman dan aman
4. Dikatakan sukacita jika saya punya…..
B. SUKACITA SETURUT KEHENDAK TUHAN:
1. Beda antara sukacita dan kesenagan
Sukacita beda dengan tertawa-tawa. Orang yang banyak tertawa dan hanya tertawa saja, banyak yang menjadi penghuni Rumah Sakit Jiwa. untuk itu, apakah arti hidup bersukacita? Hidup bersukacita adalah hidup yang mempunyai sikap yang benar. Emosi yang mengalahkan segala kesedihan secara faktual. Kenapa Tuhan sediakan kita sukacita? Tuhan tahu bahwa setelah manusia jatuh dalam dosa itu, manusia hidup dalam penderitaan, kesulitan kesakitan dan lain-lain. Kalau orang di luar Kristen mengalami kesulitan, tidak menutup kemungkinan orang Kristen juga mengalaminya, kalau orang di luar Kristen mengalami kesedihan, tidak menutup kemungkinan orang Kristen juga mengalaminya dll. Apakah kesulitan yang timbul itu sama, lalu kita berfikir untuk tidak menjadi orang Kristen.
Apakah hidup orang Kristen sama dengan orang diluar Kristen? Sama sekali berbeda. Perbedaannya bahwa kita mempunyai satu kemenangan di dalam, yang mengakibatkan sukacita.
a. Internal vs Eksternal:
Sukacita kita bukan berasal dari luar diri kita, tetapi dari dalam. Dari luar adalah senang-senang, tetapi dari dalam adalah sukacita.
Sukacita umpamanya seperti Bunga. Manusia membutuhkan parfum untuk badannya, tetapi bunga tidak membutuhkan parfum, karena bunga justru menghasilkan parfum dari dalam dirinya. Ketika bunga semakin diperas, maka menghasilkan banyak parfum, ketika bunga ditiup angin maka semakin menyebarkan bau yang sedap. Itulah sukacita (2 Kor.2:15-16).
b. Kekal vs Sementara
Sukacita suci bersifat kekal, sementara senang-senang itu bersifat sementara. Sukacita suci akan terus menerus diingat dan terus-menerus menghibur orang lain. Sukacita Kristen merupakan kesadaran bahwa kita mulai diubah oleh Tuhan tentang apa yang kita suka dan tidak kita suka.
2. Kaitan antara sukacita dan pengharapan
a. Orang yang tidak mempunyai pengharapan hanya melihat kesulitan-kesulitannya.
b. Orang yang mempunyai pengharapan melihat pertolongan yang melebihi segala kesulitan. (perumpamaan gadis yg bijaksana Mat.25:1-13)
3. Kaitan sukacita dan bersyukur
Orang yang bersukacita merupakan wujud dari rasa syukurnya atas kebaikan Tuhan. Misalnya: seorang anak yang mendapatkan sesuatu yang diharapkan (sepeda baru).
Prinsip hidup bersukacita: ”jika kita sedang susah, beritahukanlah itu kepada Tuhan, jika kita sedang senang beritahukan kepada orang lain. Susah harus ditanggung sendiri, tetapi senang harus kita bagi-bagikan kepada orang lain.”
C. DARI MANAKAH KITA MENDAPATKAN SUKACITA:
1. Kedudukan yang baru dalam Kristus
Perubahan status dari berdosa menjadi benar di mata Tuhan merupakan suatu sukacita yang besar. Perumpamaan anak yang hilang (Luk.15:23)
2. Menyimpan Firman di dalam hati (Yoh.15:11)
”semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacitakKu ada di dalam kamu dan sukacitamu mejadi penuh”
Orang yang hatinya dipenuhi dengan Firman, pikirannya terus memikirkan Firman, maka dia akan mengalami suatu sukacita yang berlainan dari sukacita orang dunia.
3. Meningggikan dan mengutamakan Tuhan (Luk.1:41-50)
”Jiwaku memuliakan (membesarkan) Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah”. Memuliakan Allah terkait erat dengan hati yang bersukacita. Ketika seseorang memberi pujian terhadap orang lain, maka pernyataan itu timbul dari hati yang penuh sukacita.
4. Menjalankan kehendak Tuhan
Jika engkau memegang printahKu, maka sukacitaKu semakin berlimpah. Apa itu kehendak Tuhan. Contoh: saling mengasihi, saling mengampuni, saling memberi dan lain-lain. ”lebih berkat memberi daripada menerima” (KPR 20:35)
5. Berbuah Injil (Roma 10:15)
”betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik”
KESIMPULAN:
Jadi, sukacita yang sejati hanya didapat dan diperoleh, ketika kita hidup di dalam Kristus. Sebab diluar Kristus TIDAK ADA sukacita yang sesungguhnya. itu hanyalah sukacita yang SEMU. Untuk itu hiduplah di dalam Kristus.
Terima kasih pak, artikel ini menggugah saya ditengah segala kesulitan hidup yang ada yang sering membuat saya "kehilangan" sukacita...
BalasHapusSAMA-SAMA PAK. KIRANYA SUKACITA TUHAN MENJADI BAGIAN DALAM HIDUP KITA SEKALIAN, AMIN....JBU
BalasHapusIni benar-benar membantu untuk tugas PAK saya, terimakasih
BalasHapus