KPR. 6:8-14, 7:54-60
- Berbicara tentang pengampunan berarti juga berbicara tentang hubungan/relasi kita dengan Tuhan
- Berbicara tentang pengampunan berarti juga berbicara tentang hubungan kita dengan sesama
- Berbicara tentang pengampunan berarti juga berbicara tentang adanya dosa
- Berbicara tentang pengampunan berarti juga berbicara tentang adanya masalah
- Berbicara tentang pengampunan berarti juga berbicara tentang adanya gesekan
- Berbicara tentang pengampunan berarti juga berbicara tentang adanya perselisihan
(Mat.6:14-15, Lukas 23:34, Ef.4:32, Kol.2:13, I Yoh.1:9, 2:12, Markus 11:25-26)
1. Apa itu pengampunan?
"Pengampunan": sikap hati yang rela menerima segala kekurangan orang lain dengan dorongan kasih Kristus.
2. Siapakah Stefanus dan seperti apa kepribadiannya?
Dalam bahasa Yunani, Stefanus mempunyai arti: “Mahkota”. Stefanus (0rang Yahudi Helenis) adalah satu dari 7 orang yang dipilih oleh para murid segera sesudah kebangkitan Yesus., untuk mengawasi pembagian bantuan kepada orang-orang miskin/janda-janda miskin (orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani). Dikatakan bahwa Stefanus menonjol dari yang lain dalam hal iman, kasih, kuasa rohani dan hikmat (6:5,8,10)

a. dituduh menghujat Allah (6:9-14)
b. dituduh merobohkan Bait Suci, diftnah 6:11 (bnd.Mat.26:59-61)
c. dituduh mengubah taurat dan tradisi nenek moyang (6:13-14)
d. di adili dengan cara tidak adil (6:12), memakai saksi-saksi dusta
e. menyeret keluar dan melempari dengan batu sampai mati (7:57-60)
4. Apa yang menjadi dasar Stefanus sanggup mengampuni orang-orang yang berbuat jahat kepadanya, dengan suatu kalimat: “Tuhan janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka” (7:60): 1. Pengampunan Kristus. Allah terlebih dahulu mengasihi kita/mengampuni kita, baru kita Bisa mengampuni orang lain.
5. Dampak kematian Stefanus:
a. Pemberitaan Injil semakin meluas.(KPR.8:4)
b. Semakin mendorong orang-orang percaya untuk berani menyatakan Injil.
c. Tumbuh benih-benih iman baru – pertobatan Paulus (pasal 9)
6. Faktor-faktor yg mjd penghalang untuk sulit mengampuni:
a. Menganggap diri selalu benar/ ego sentris
b. Bersikap gengsi
c. Memandang kesalahan orang lain terlalu besar, dan memandang kesalahan sendiri tidak masalah.
“Orang yg gampang sx minta maaf adalah orang yg suka membuat pelanggaran terhadap orang lain”
7. Bagaimana caranya kita dapat bertumbuh dalam pengampunan:
- Belajar menerima dari segala kekurangan orang lain.
- Dengan rela hati tunduk mengikuti setiap perubahan yang Allah kerjakan dalam hidup kita sebagai suatu proses.
- Menyadari bahwa diri kita bukanlah Allah tetapi manusia yang telah jatuh dalam dosa alias belum sempurna adanya
- Menyakini akan keberadaan Allah, bahwa Allah sanggup dan berkuasa untuk menolong memulihkan hidup kita.
- Belajar terus memandang pada salib Kristus (Luk.23:34)
Kesimpulan:
- Ingatlah bahwa karya yang terbesar yg Allah kerjakan dalam dunia adalah “pengampunan” dengan bukti Allah memberikan anak-Nya sebagai pengampunan dosa-dosa kita.
- Tidak ada alasan apapun bagi kita yang mengatasnamakan sebagai murid Yesus /percaya kepada Tuhan Yesus untuk tidak bisa mengampuni orang yg berbuat jahat kepada kita.
- Camkan bahwa bagi orang yg tidak mau mengampuni orang lain, maka Tuhan pun tidak akan mengampuni kita.(Mat.6:15)
- Pengampunan hanya bisa dilakukan orang Kristen, jika orang itu hidup di dalam Kristus. Tidak ada yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar