Jumat, 06 Januari 2012

KETURUNAN ORANG BERIMAN


Kitab Kejadian 25:27-34

Ishak merupakan  anak dari Abraham, dan dia adalah anak perjanjian. Ishak dididik dalam lingkungan keluarga yang percaya kepada Allah. Kemudian dia meneruskan iman percayanya kepada keluarganya yang telah dibangunnya. Ketika ishak berumur 60 tahun, barulah ia dikarunai dua orang anak kembar, yaitu Esau dan Yakub (ayat24). Perkembangan kedua anak ini mendapatkan perhatian dari kedua orang tua mereka. Ishak lebih sayang kepada Esau, sedangkan Ribka lebih sayang kepada Yakub. Jadi kedua anak tersebut mendapatkan pendidikan dan perhatian yang berbeda. Esau mendapatkan pendidikan dari Ayahnya, sedangkan Yakub mendapatkan pendidikan dari ibunya. Sehingga pola pendidikan yang berbeda membuat pengaruh bagi perkembangan fisik, mental, intelektual serta perkembangan rohani mereka.  Perbedaan dari pola perkembangan baik mental - sosial, intelektual, fisik dan rohani terlihat pada ayat 27-34, yaitu:
  1. Esau adalah seorang yang mempunyai tipe Sanguin.
“…pandai berburu, suka tinggal dipadang …”(ayat 27)
    1. Perkembangan sosial; Esau lebih terbuka kepada orang lain, dia lebih mudah bersoaialisasi dengan lingkungan sekelilingnya.
    2. Perkembangan intelektual; Esau lebih pandai dan kreatif jika dibanding dengan Yakub. Ia memiliki wawasan yang cukup luas. Tetapi, sayang ia orang yang  cepat bertindak tetapi kurang mempertimbangkan apa yang menjadi keputusannya (grusa-grusu: bahasa jawa) ayat 32.
    3. Perkembangan mental; kurang mengontrol diri, tetapi pemberani.
    4. Perkembangan fisik; secara fisik, Esau lebih kuat jika dibanding dengan Yakub. Sebab ia adalah seorang pekerja keras. Ia banyak beraktifitas di luar rumah….Ayat 27 “..ia lebih suka tinggal dipadang”.  
    5. Perkembangan rohani; secara kehidupan rohani, perkembangannya agak lambat (labil). Hal ini terlihat dari ayat 34:”…..Esau memandang ringan hak kesulungannya….”

  1. Yakub adalah seorang yang mempunyai tipe Flegmatik
“………seorang yang tenang, dan suka tinggal dirumah …“(ayat 27)
    1. Perkembangan sosial; Yakub adalah anak yang tertutup, karena kurang bersosialisasi dengan lingkungan di luar. Ia lebih senang berdiam diri di rumah (ayat 27)
    2. Perkembangan intelektual; Yakub anak yang pendiam tetapi cerdik. (ayat 31, 33)
    3. Perkembangan mental; bisa mengontrol diri/tenang dalam menghadapi masalah (ayat 27), tetapi  ia minder/penakut.
    4. Perkembangan fisik; secara fisik, Yakub lemah jika dibanding dengan Esau. Sebab ia kurang beraktivitas. Ia banyak beraktifitas di rumah….Ayat 27 “..ia lebih suka tinggal di rumah”.
    5. Perkembangan rohani; secara kehidupan rohani, perkembangannya cukup baik. Hal ini terbukti ketika ia melakukan kesalahan terhadap Esau, ia datang minta maaf  dengan kerendahan hati. (kej.33)

Kesimpulan:
Pendidikan dalam keluarga kristen sangat penting untuk diterapkan. Terlebih pendidikan kerohanian anak. Mengapa demikian? Karena dalam pendidikan ada relasi dan komunikasi antara orang tua dan anak, yang  80% membentuk pola kehidupan anak. Untuk itu, marilah kita belajar menerima keberadaan anak/ orang tua kita tanpa membanding-bandingkan dengan yang lain, karena salib Kristus sudah, sedang, dan pasti memampukan kita hidup dalam keluarga yang “Sehat“.AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar