(MAZ.90)
Pada masa tuanya Musa menuliskan syair yg dapat kita baca dalam Mazmur 90 ini: ”Masa hidup kami tujuh puluh tahun, dan jika kami kuat delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan..(ayat 10). Mengapa Musa menulis syair dengan kalimat seperti demikian? Karena Musa menyaksikan sendiri orang-orang yang dipimpinnya keluar dari tanah Mesir satu persatu mati dihukum oleh Tuhan karena dosa dan ketidaktaatan mereka, dan kebanyakan mereka yang mati itu berumur 70 sampai 80 tahun. Dan hanya Musa saja yang berumur sampai 120 tahun. Disinilah Musa merenungkan kehidupan manusia. Semakin bertambah usia semakin bertambah kesulitan dan semakin banyak pergumulan hidup. Ini bukan suatu konsep yang pesimis atau negatif. Kita tidak boleh menjadi orang yang pesimis yang tidak berpengharapan. Secara pesimis kita harus melihat bahwa kesulitan memang ada, tetapi secara optimis kita juga harus melihat bahwa kita juga berpengharapan di dalam iman kepercayaan kita.
Dengan bertambahnya usia, Musa juga berdoa kepada Tuhan: ”ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana”ayat 12). Inilah yang dikatakan kehidupan yang seimbang. Semakin bertambah usia kita, kita belajar terus untuk menjadi manusia yang bijaksana. Kerinduan Musa yang paling dalam adalah memiliki hati yang bijaksana. Dia tahu, hal ini hanya dapat dicapai jikalau manusia mengerti bagaimana menggunakan waktu sebaik-baiknya
.
.
Untuk itu, kita perlu memahami konsep tentang waktu:
1. Waktu adalah HIDUP artinya berapa panjang hidup kita, itulah seberapa panjang waktu kita. Berhentinya eksistensi kita ditentukan berhentinya waktu yg ada pada kita. Kalau kita benar-benar mencintai hidup kita sendiri, maka cintailah waktu yg ada pada diri kita. Apa yg dapat kita kerjakan sekarang jangan tunda sampai besuk.
2. Waktu adalah KESEMPATAN, artinya semua kesempatan berada di dalam waktu. Untuk itu, hidup kita hanya sekali. Kita tidak kembali lagi setelah mati. Ambilah kesempatan yg Tuhan beri pada kita (Yoh.9:4)
3. Waktu adalah CATATAN, artinya catatan segala sesuatu di dalam hidup pribadi kita masing-masing. Apa yang kita buat dan kerjakan itulah hidup kita yang ada di dalam waktu. Dan apa yang kita lakukan, harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan.
Kesimpulan:
Kita tidak mengetahui berapa lama hidup kita di dalam dunia ini. Untuk itu biarlah setiap kita mempunyai HATI YANG BIJAKSANA serta mempunyai kesadaran tentang WAKTU yang ada, sehingga kehidupan kita menjadi seimbang.
Kita tidak mengetahui berapa lama hidup kita di dalam dunia ini. Untuk itu biarlah setiap kita mempunyai HATI YANG BIJAKSANA serta mempunyai kesadaran tentang WAKTU yang ada, sehingga kehidupan kita menjadi seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar