Selasa, 20 Desember 2011

Mengerti Tujuan Hidup

Markus 6:30-44

Kita sering mendengar istilah dari kalimat ini: “Banyak jalan menuju Roma”. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan perjalanan hidup manusia di dunia ini dengan satu tujuan. Jadi, jika seseorang mau pergi ke kota Roma bisa melewati jalan yang berbeda-beda, namun pada akhirnya sampai juga pada tujuan yang sama, yaitu kota Roma. Pernyataan ini tidaklah salah jika dipahami secara hurufiah. Tetapi analogi ini tidaklah tepat jika digunakan untuk menggambarkan tujuan hidup manusia yang pada akhirnya bertemu pada satu tujuan.
Apa tujuan hidup saudara? Banyak orang yang rancu tentang hal tersebut. Hal-hal yang sebenarnya tidak hakiki dalam hidup ini kadang cenderung ditempatkan pada posisi sentral. Ini yang disebut disorientasi atau salah tujuan. Akibat yang paling buruk dari disorientasi hidup adalah menjadikan Tuhan sebagai alat dari pencapaian hal-hal yang sementara.
Jika kita membandingkan Injil Markus 6:30-44 dengan Yohanes 6:22-27, kita akan menemukan alur ceritanya; tentang motivasi orang banyak yang mencari Yesus. Disitu diceritakan bahwa Tuhan Yesus sedang menegur orang banyak yang mencari Dia. Sebab mereka mencari Dia karena mereka pernah dikenyangkan oleh-Nya. Mereka melihat-Nya sebagai Seseorang yang akan memenuhi kebutuhan hidup mereka dan bukan sebagai Sumber Hidup itu sendiri!  Mereka melakukan dua kesalahan fatal. 
PERTAMA, mereka tidak dapat melihat tanda keilahian Tuhan Yesus dibalik tindakan mujizat-Nya. Tanpa pengenalan yang benar akan Tuhan Yesus, tidak mungkin mereka dapat menikmati anugerah Allah di dalam Dia. 
KEDUA, orientasi hidup mereka hanyalah sebatas indera manusiawi mereka. Bagi mereka, makanan yang mengenyangkan adalah segala-galanya. Padahal makanan jasmani bersifat sementara. Hidup yang puas dengan rohani yang hanya dapat diberikan oleh Sumber Hidup itu sendiri, yaitu Allah Bapa. Tuhan Yesus ingin agar mereka mencari Dia, Sumber Hidup kekal itu.

KESIMPULAN
Tuhan Yesus berkata, “Bekerjalah….untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal “ (27)  Orientasikan hidup anda untuk hal-hal rohani karena hal-hal itulah yang dikehendaki Allah bagi hidup Anda dan hal yang benar-benar akan memuaskan hidup Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar